Penyebab Kerontokan Rambut Yang Parah

Kerontokan rambut pada kulit kepala merupakan hal yang normal jika rontoknya mencapai 50-100 helai rambut. Sedangkan penyebab kerontokan rambut parah disebabkan karena kulit kepala yang abnormal yang merupakan salah satu ciri dari beberapa kelainan bentuk congenital. Biasanya mereka yang mengalami masalah kerontokan rambut ini baru mencari pertolongan jika mengalami kerontokan rambut pada kulit kepala, walaupun ditempat lain juga mengalami kerontokan. Pendekatan yang biasanya dilakukan adalah mendiagnosis terlebih dahulu bagaimana terjadinya kerontokan rambut pada kulit kepala yang didapat dengan cara melihat apakah adanya suatu perubahan itu terjadi secara merata atau terbatas, dan memeriksa keadaan dari kulit kepala.
Dibawah ini beberapa penyebab kerontokan rambut yang parah adalah :
Kerontokan rambut yang tersebar luas dengan kulit kepala yang normal :

1. Telogen efluvoum
2. Penyakit kelenjar tiroid
3. Defisiensi zat besi
4. Obat-obatan
5. Penyakit Lupus eritematosus sistemik
6. Penyakit sifilis sekunder
7. Alopesia totalis

Penyebab kerontokan rambut yang parah dengan keadaan terbatas kulit kepala yang normal adalah :

1. Alopesia areata
2. Traksi
3. Trikotilomania

Kerontokan rambut dengan kulit kepala yang tidak normal :

1. Psoriasis yang berat atau parah dermatitis seborok
2. Tinea kapitis

Obat-obatan yang bisa mengatasi penyebab kerontokan rambut yang parah dengan menggunakan obat-obatan sitotoksik, agen-agen ati tiroid terutama tiourasil, antikoagulan, analog vitamin A, dan Thallium.
Biasanya pada laki-laki kerontokan rambu ini dimulai dari usia berapapun setelah mereka mengalami masa puberas, namun, yang paling sering terjadi adalah papda usia tiga puluh tahun ke atas, danpada usia 70 tahun sekitar 80% laki-laki yang mengalami kerontokan rambut.
Sedangkan pada wanita, biasanya proses kerontokan rambut ini berjalan lebih lambat dan juga sifatnya lebih ringan. Namun bisa menyebabkan stress yang berat. Hampir separuh perempuan mengalami masalah kerontokan rambut yang sifatnya ringan pada daerah vertex pada usia 50 dan beberapa oran juga mengalami penipisan yang parah. Hal ini bisa menyerupai hirsutisme.